Infolintaspendidikan.com//Galesong.Kab. Takalar, 06 April 2024
Lima hari sebelum pelaksanaan lebaran idul fitri 1445 H, salah satu organisasi ekstrakurikuler yang ada di SMK Negeri 1 Takalar yaitu Ekstrakurikuler Rohani Islam (ROHIS) menggelar Dialog Agama Islam dan buka puasa bersama, Jum’at 5 April 2024 bertempat di Masjid Nurul Mujahid Kompleks SMK Negeri 1 Takalar.
Kegiatan Dialog Agama Islam menghadirkan narasumber Ustadz Hasbi Haris Dg. Sija, dihadiri oleh Kepala Sekolah, Ketua Komite Sekolah, Dewan Guru, staf tata usaha serta peserta didik.
Dalam sambutannya, Kepala SMK Negeri 1 Takalar, Sahabuddin Rola mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dipersembahkan oleh ekstrakurikuler Rohani Islam dan berharap hal tersebut juga diikuti oleh ekstrakurikuler yang lain dengan menggelar kegiatan berupa peningkatan dan pengembangan karakter serta bakat minat peserta didik.
Selain itu juga, Sahabuddin Rola mengucapkan banyak terima kasih kepada Pembina ekstrakurikuler Rohani Islam yang dalam hal ini kepada tiga orang Guru Pendidikan Agama Islam yaitu, H. Muhammad Sahrir, Hj. Marawiah, dan Hikmawati yang senantiasa melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada para pengurus Ekskul Rohani Islam.
“saya sangat mengapresiasi kinerja dari para Pembina Ekstrakurikuler Rohani Islam yang dengan kekompakannya, dapat melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada para pengurus sehingga mampu menggelar kegiatan dialog dan buka puasa bersama seperti yang kita lihat hari ini” ucapnya dengan penuh semangat.
Ustadz Hasbi Haris yang tampil sebagai narasumber tunggal, banyak menyinggung peran generasi muda sebagai ujung tombak perjuangan dalam mengisi kemerdekaan guna mewujudkan masyarakat yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur yaitu sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.
Dalam sesi dialog, terlihat para peserta baik dari kalangan guru maupun peserta didik sangat antusias mengajukan pertanyaan.
Seperti pertanyaan yang diajukan oleh salah seorang peserta didik dari jurusan Perhotelan terkait komitmen tetap berhijab yang diperhadapkan pada regulasi hotel dimana setiap karyawannya harus melepas hijab.
Ustadz Hasbi Haris menjelaskan bahwa sekarang ini hampir di semua bidang pekerjaan tidak ada lagi aturan harus melepas jilbab atau hijab, namun apabila itu terjadi harus ditolak dan jangan diikuti, sebagai umat yang beragama harus konsisten menjalankan salah satu syariat agama Islam yaitu menutup
aurat.
(Mansyur)