Infolintaspendidikan.com.//Kab.Selayar(Sulsel) Status sebagai seorang isteri bupati dan Ketua tim Penggerak PKK kabupaten, tak lagi disandang oleh sosok Hj. Norma Syahrir Wahab, MM.
Predikat wakil rakyatpun sudah beberapa tahun tak melekat pada diri figur politisi wanita yang sudah hampir kurang lebih sepuluh tahun, mengakhiri masa baktinya, sebagai seorang legislator (wakil rakyat) di Gedung DPRD Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan.
Akan tetapi, hampir tidak ada yang berubah dari kepribadian mantan Ketua Tim Penggerak PKK dua periode, di era pemerintahan bupati, almarhum Drs. H. Syahrir Wahab, MM, itu.
Kebiasaan open house, menerima dan mendengarkan curhatan masyarakat dari berbagai lapisan wilayah desa dan kecamatan, masih tetap dilakoni sosok Hj. Norma Syahrir Wahab, MM, sampai hari ini.
Pintu rumah kediaman pribadinya dibuka dari pagi hingga malam hari, untuk menerima tamu dan kelompok warga yang datang untuk sekedar bersilaturrahmi atau berbagi cerita tentang kondisi kehidupan ekonomi keluarga dan atau perkembangan kebijakan pemerintahan atau pembangunan daerah.
Bahkan tak sedikit pula, warga yang datang untuk sekedar menyampaikan kerinduannya pada arah dan kebijakan di era kepemimpinan mantan bupati Drs. H. Syahrir Wahab, MM yang sebelumnya, sempat menduduki kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jeneponto selama kurun waktu dua periode.
Sebelum kembali ke Selayar dan akhirnya memutuskan untuk maju berkompetisi di bursa Pilkada bersama paket pertamanya, Hj. Nur Syamsina Aroeppala, almarhum, Drs. H. Syahrir Wahab, MM juga sempat memikul amanah sebagai Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Makassar.
Berbagai bentuk kebijakan bersifat monumental, sempat ‘ditancapkannya’ selama kurun waktu dua periode, memimpin Kabupaten Selayar, termasuk diantaranya, perjuangan perubahan nama Selayar menjadi kabupaten kepulauan.
Kebiasaan menerima tamu dan berbagi cerita bersama warga ditunjukkan Hj. Norma Syahrir Wahab, pada hari, Senin, (22/6/2024) malam, saat dirinya berkesempatan menerima kedatangan sekolompok warga masyarakat Asal Pulau Kayuadi, Kecamatan Takabonerate.
Senyum lembut yang kerap menghias bibir Ketua Tim Penggerak PKK dua periode tersebut, sesekali mengembang mendengar curhatan dan cerita kelompok warga yang datang bertandang ke rumah kediaman pribadinya di Jln. KH. Achmad Dahlan, Benteng.
(**)